Oleh: Nabila Siti Rohmah*
Bahasa Indonesia, sebagai identitas nasional, seharusnya menjadi kebanggaan dan alat pemersatu bangsa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan adanya tren penurunan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di kalangan generasi milenial. Fenomena ini patut menjadi perhatian serius karena berpotensi mengikis nilai-nilai budaya dan identitas bangsa.
Faktor-faktor Penyebab
Beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan generasi milenial antara lain:
- Pengaruh Bahasa Asing: Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membuat generasi milenial terpapar dengan berbagai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Akibatnya, banyak kata dan frasa asing yang diadopsi dan digunakan dalam percakapan sehari-hari.
- Munculnya Bahasa Gaul: Bahasa gaul yang terus berkembang dan memiliki karakteristik yang khas menjadi pilihan populer di kalangan generasi muda. Penggunaan bahasa gaul dianggap lebih kekinian dan mampu mempererat ikatan sosial dalam kelompok.
- Perkembangan Teknologi: Platform media sosial dan aplikasi pesan instan memudahkan generasi milenial untuk berkomunikasi dengan bahasa yang lebih santai dan singkat, seringkali dengan menggunakan singkatan, emotikon, dan bahasa gaul.
- Kurangnya Pendidikan Bahasa: Kurikulum pendidikan yang kurang menekankan pada pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif juga menjadi salah satu faktor penyebab.
Dampak Negatif
Penurunan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain:
- Kemunduran Bahasa: Jika dibiarkan, fenomena ini dapat menyebabkan kemunduran bahasa Indonesia dan hilangnya kekhasan serta keindahannya.
- Kesulitan dalam Komunikasi: Penggunaan bahasa yang tidak baku dan tidak jelas dapat menghambat proses komunikasi dan menimbulkan kesalahpahaman.
- Lemahnya Identitas Nasional: Bahasa merupakan salah satu pilar penting dalam membangun identitas nasional. Penurunan penggunaan Bahasa Indonesia dapat melemahkan rasa kebangsaan dan persatuan.
Upaya Pelestarian
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:
- Pendidikan: Memperkuat pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dan perguruan tinggi, serta mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkungan pendidikan.
- Media Massa: Media massa, baik cetak maupun elektronik, diharapkan dapat berperan aktif dalam mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Keluarga: Orang tua perlu menjadi role model bagi anak-anaknya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Pemerintah: Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa Indonesia, misalnya dengan mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia dalam dokumen resmi dan acara-acara resmi.
Pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan generasi milenial merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama. Namun, dengan kesadaran dan upaya yang sungguh-sungguh, kita masih dapat melestarikan bahasa Indonesia sebagai warisan budaya bangsa.
* Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa