Oleh: Ayudya Venus Az Zahro*
Seperti yang kita tahu, Indonesia adalah negara yang sangat amat terkenal dengan kekayaan alamnya, yang mencakup beragam sumber daya hayati dan non-hayati. Dari hutan hujan tropis yang luas, Indonesia menyimpan keanekaragaman flora dan fauna yang tak tertandingi, menjadikannya paru-paru dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan penghasil utama berbagai komoditas seperti kelapa sawit, kopi, dan rempah-rempah, serta sumber daya tambang seperti emas, batu bara, dan gas alam. Dengan posisi geografis yang strategis dan iklim tropis yang mendukung, kekayaan alam Indonesia menjadi salah satu aset terpenting bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.
Tapi apakah dengan kekayaan alam yang kita miliki ini ketersediaan pangan diindonesia sudah tercukupi? Apakah ketersediaan pangan di negara yang sangat amat kaya ini sudah bisa menyejahterakan rakyat Indonesia?
Sayangnya jawabannya adalah ketahanan pangan di Indonesia belum tercukupi. Meskipun Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang berlimpah, Indonesia masih mempunyai tantangan-tantangan besar dalam hal ketahanan pangan. Indonesia berada di urutan ke-69 dari 113 negara pada tahun 2022. Meskipun peringkat ketahanan pangan di Indonesia mempunyai peningkatan tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa ketersediaan pangan kita sangat amat belum tercukupi. Negara Indonesia masih bergantung kepada negara lain untuk impor yang bertujuan tidak lain tidak bukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Menyedihkan bukan? disaat Indonesia adalah negara yang sangat amat kaya akan sumber daya alamnya, tetapi masih butuh bantuan negara lain untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti beras dan gula.
Dengan kesimpulan bahwa kenyataan dari Indonesia yang masih belum bisa mencukupi ketersediaan pangan meskipun sumber daya alamnya berlimpah, akhirnya ketersediaan pangan di Indonesia belum bisa menyejahterakan rakyatnya. Meskipun pemerintah sudah membuat beberapa program untuk meningkatkan produksi serta distribusi pangan contohnya proyek food estate, tidak bisa kita pungkiri tetap saja Indonesia ketergantungan pada Impor beras. Artinya kemandirian pangan Indonesia harus ditingkatkan lagi agar ketersediaan pangannya tercukupi dan bisa menyejahterasakan Rakyat Indonesia.
Jadi ini adalah suatu tantangan besar yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh pemerintah dibantu oleh masyarakat yang responsif dalam segala hal. Peran pemerintah dan rakyat Indonesia sangatlah penting untuk menentukan nasib negara akan jadi negara yang seperti apa. Harusnya kita mempunyai rasa malu akan hal ini karena Indonesia sangat amat terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, lantas mengapa ketersediaan pangannya masih kurang?
*Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa