Parah! Sampah Daun di Desa Majenang Membludak: Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Membuka Mata Warga Agar Meningkatkan Literasi Seputar Sampah Daun

oleh -163 Dilihat
oleh

Radar Berita – Berdasarkan data empiris atau data lapangan yang ada di lingkungan Desa Majenang sendiri, banyak sekali pohon jati yang tumbuh di mayoritas bagian Desa Majenang. Dari banyaknya pohon jati yang tumbuh di Desa Majenang, menyebabkan penumpukan sampah daun dari pohon jati yang jatuh di sekitarnya. Selain pohon jati, banyak terdapat jenis tanaman lainnya yang banyak tumbuh di sekitar desa. Didasarkan pada keadaan daerah yang merupakan sebuah pedesaan pula, menyebabkan pepohonan masih banyak tumbuh secara liar dibandingkan di lingkungan perkotaan.

Salah satu dampak dari masalah penumpukan sampah daun terdapat pada saat mahasiswa Tim II KKN Undip di Desa Majenang melakukan kerja bakti di salah satu lapangan. Fokus kegiatan kerja bakti ada di kegiatan pembersihan sampah daun yang berserakan di sekitar lapangan.

Jasa Penerbitan Buku ISBN

Semua sampah daun yang ada dipinggirkan kemudian dilakukan pengurangan sampah dengan teknik dibakar. Padahal seperti yang diketahui, teknik pembakaran untuk mengurangi sampah akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan, terutama kesehatan udara. Kesehatan udara yang buruk dapat merugikan sekitar dan membahayakan pernapasan masyarakat.

Dari masalah tersebut, semestinya harus ditemukan solusi-solusi sebagai upaya untuk mengurangi sampah daun dan tentunya juga ramah lingkungan. Seperti masalah-masalah yang disebutkan di atas, banyak kerugian yang akan dirasakan oleh masyarakat bila tidak dilakukan upaya sebagai bentuk pencegahannya. Pada persoalan penumpukan sampah daun, akan menimbulkan beberapa kerugian, seperti penyumbatan saluran air atau selokan, mengurangi nilai estetika lingkungan, berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, dan kerugian lainnya.

Kemudian, untuk permasalahan teknik pembakaran untuk mengurangi sampah daun juga akan menimbulkan kerugian yang dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh lingkungan, seperti gangguan pernapasan yang disebabkan oleh asap pembakaran, iritasi mata dan kulit, dan sebagainya. Tak hanya itu, dampak yang muncul dapat berisiko skala besar, yaitu pencemaran udara yang dapat berpengaruh pada menipisnya lapisan ozon.

Sebagai upaya untuk mengurangi masalah-masalah tersebut, mahasiswi program studi Ilmu Perpustakaan KKN Tim II Undip di Desa Majenang melakukan sebuah program kerja yang berjudul “Edukasi Peningkatan Literasi Mengenai Keberadaan Sampah Daun yang Menumpuk” pada ibu-ibu Kader PKK yang berjumlah sekitar tiga puluh lima (35) orang. Ibu-ibu Kader PKK di Desa Majenang mendengarkan penjelasan materi secara cermat, terlihat dari situasi ruangan yang tenang saat mahasiswi program studi Ilmu Perpustakaan KKN Tim II Undip menjelaskan mengenai pentingnya literasi mengenai sampah daun, terutama dampak yang ditimbulkannya.

Dari program ini diharapkan akan sedikitnya menambah pengetahuan baru bagi ibu-ibu Kader PKK yang menghadiri untuk menangani permasalahan penumpukan sampah daun dengan cara yang benar. “Dari adanya penjelasan seperti ini, ibu-ivu PKK di sini bisa mendapatkan wawasan baru untuk selanjutnya dapat disebarkan ke warga lainnya,” ucap Bu Endang selaku Kebayan II.

Penyampaian Materi Peningkatan Literasi Dampak dari Menumpuknya Sampah Daun di Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Selasa (23/7/2024).

Pelaksanaan program ini dimulai dengan menjelaskan data nyata mengenai tingkat literasi Indonesia yang cukup rendah dibandingkan dengan negara lain. Dilansir dari data UNESCO, hanya 0,001% masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca. Hal itu berarti, dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang suka dan aktif membaca. Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Program of International Student Assessment (PISA) pada tahun 2019, minat baca Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara.

Selanjutnya, penjelasan beralih kepada pengertian sampah daun secara umum serta dampak dari penumpukan sampah daun sebagai pembuka materi agar audiens memiliki gambaran dari keseluruhan materi yang dipaparkan. Kemudian, dipaparkan tentang gambaran umum sebagai bentuk upaya pencegahan penumpukan sampah daun oleh mahasiswi KKN Tim II Undip program studi Ilmu Perpustakaan, yaitu mengenai totebag ecoprint yang cukup mudah dalam pembuatan, alat dan bahannya. Terakhir, ditutup dengan penyerahan sejumlah poster yang berisi ajakan peningkatan literasi mengenai sampah daun dan akibatnya.

Dokumentasi Program Kerja “Edukasi Peningkatan Literasi Mengenai Keberadaan Sampah Daun yang Menumpuk” di Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Selasa (23/7/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.