Radar Berita, Soropaten (23/07/2024) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 melaksanakan program kerja monodisiplin “Pemberdayaan UMKM dalam pemanfaatan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi penjualan”
Desa Soropaten sendiri memiliki potensi UMKM yang cukup berkembang saat ini. Beberapa produk khas dari Desa Soropaten adalah kripik kembang waru, marning, dan bambu craft. Namun, produk tersebut hanya dipasarkan di sekitar wilayah desa saja. Produk tersebut menjadi potensi yang dapat dikembangkan melalui pemasaran digital yang sudah menjadi trend saat ini. Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk dengan lebih mudah dan efisien sehingga produk-produk unggulan Desa Soropaten tidak hanya diperdagangkan di sekitar wilayah tapi juga ke luar wilayah.
Menindaklanjuti hal tersebut, Nafilah Haifa Azkiyah, mahasiswa Program Studi Ekonomi, melaksanakan program kerja monodisiplin sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024. Program kerja ini bertajuk “Pemberdayaan UMKM dalam Pemanfaatan e-commerce untuk Meningkatkan Efisiensi Penjualan”.
Sasaran dari program kerja ini adalah pelaku UMKM dengan produk khas Sroopaten, yakni UMKM kembang waru, UMKM marning, dan UMKM bambu craft. Program ini berlangsung pada hari Selasa, 23 Juli 2024 pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB yang dilakukan secara door to door di rumah pelaku UMKM Desa Soropaten.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi e-commerce sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi penjualan mereka. Melalui program ini, sasaran program didampingi dalam pembuatan akun e-commerce shopee dan tata cara upload produk hingga akun siap digunakan untuk berjualan. Kemudian, para pelaku UMKM juga diberikan edukasi melalui media leaflet mengenai tata cara mendaftar gratis ongkir, tata cara memproses transaksi hingga tata cara penarikan saldo penjualan.
Melalui program kerja “Pemberdayaan UMKM dalam pemanfaatan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi penjualan” diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada pelaku UMKM tetapi juga memberdayakan mereka untuk beradaptasi dengan tren bisnis digital yang semakin berkembang. Penerapan e-commerce diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam upaya pengembangan dan keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah tersebut.
