Radar Berita – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin berupa penyuluhan tentang pemilahan sampah rumah tangga kepada kelompok ibu-ibu PKK di Desa Pungsari pada 24 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dengan baik dan benar sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat mengurangi timbulan sampah di TPS dan TPA karena telah dilakukan pengolahan dan pemilahan sampah dari sumbernya yaitu rumah tangga.
Dalam penyuluhan tersebut, Angel Vemylusia selaku Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjelaskan bagaimana cara pemilahan sampah mulai dari sampah organik, anorganik, limbah B3, hingga sampah residu. Selain itu, Para peserta diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan mempraktikkan pemilahan sampah di rumah masing-masing melalui Gerakan 3R yaitu Reuse (menggunakan kembali sampah), Reduse (mengurangi sampah), dan Recycle (mendaur ulang sampah).
Tak hanya berhenti di situ, pada 27 Juli 2024, Angel Vemylusia melanjutkan kegiatan mereka dengan memberikan pelatihan pembuatan pestisida organik dari kulit bawang. Adanya pelatihan ini karena antusiasme Ibu PKK yang ingin menerapkan pestisida kulit bawang yang dikenalkan saat penyuluhan pemilahan sampah. Keinginan ini tercipta karena selama ini sampah organik terutama kulit bawang hanya dibuang sembarangan di lahan kosong seperti kebun dan sawah tanpa adanya pengolahan.
Pada pelatihan pembuatan pestisida organik, ibu-ibu PKK diberi kesempatan untuk mencoba langsung proses pembuatan, mulai dari pengumpulan bahan, pengolahan kulit bawang, hingga menghasilkan pestisida siap pakai. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat bagi pertanian serta dapat dikembangkan dan diaplikasikan di kebun dan sawah, sekaligus mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat merusak lingkungan.
Setelah pelatihan, para peserta mengungkapkan keinginan mereka untuk terus mengembangkan keterampilan ini dan mengaplikasikannya di kebun dan sawah mereka. Beberapa dari mereka bahkan berencana untuk membagikan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada tetangga dan kerabat, sehingga manfaat dari kegiatan ini bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.
Kedua kegiatan ini mendapat respon positif dari warga, terutama ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti setiap sesi kegiatan. Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran lingkungan dan kemandirian ekonomi masyarakat Desa Pungsari.