Radar Berita – Banyak masyarakat yang telah memahami tentang strategi marketing yang baik dan benar secara teorinya. Namun banyak yang tidak menyadari hal sederhana yang dapat mempengaruhi proses marketing yang kita lakukan. Desain merupakan hal sederhana yang sering disepelekan ketika orang sedang melakukan marketing. Tanpa kita sadari bahwa desain yang bagus dapat melakukan marketingnya sendiri jika diletakkan di tempat yang benar.
Dapat kita lihat contohnya pada promosi yang dilakukan media sosial instagram. Orang cenderung melihat secara keseluruhan isi konten dengan scroll profil untuk memutuskan percaya pada akun tersebut atau tidak. Feed instagram sangatlah mempengaruhi pengunjung/ target kita. Jika promosi dilakukan dengan benar tapi untuk penyampaian ke target tidak secara menyeluruh, maka hal terburuknya kita akan kehilangan target yang sudah direncanakan dengan matang.
Oleh karena itu, desain sangat penting dalam penyampaian kepada target agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara kedua belah pihak. Desain yang baik bukanlah yang memiliki banyak sekali tulisan ataupun hiasan-hiasan. Namun, desain yang baik harus bisa memberikan pemahaman kepada yang melihat mengenai informasi yang akan disampaikan dan juga harus tetap nyaman ketika mata kita sedang memandangnya.
Pada proporsinya, desain memiliki beberapa proporsi dalam gambar, tulisan, maupun warnanya. Pada gambar, gambar yang digunakan harus bisa mempresentasikan informasi secara keseluruhan dan harus dikemas secara sederhana. Gambar yang terlalu banyak dan berlebihan cenderung akan membuat pengguna sakit mata atau bisa saja tidak fokus pada informasi yang akan diberikan.
Hal ini berlaku juga para pelaku UMKM yang berada di zaman sekarang. Banyak sekali para pelaku UMKM yang telah memahami cara mempromosikan dan menjualkan produknya kepada khalayak umum tapi seringkali desain yang digunakan tidak sesuai dengan prinsip desain dan parahnya desain yang ingin disampaikan tidak tersampaikan dengan baik dan terjadi kesalahpahaman.
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat dirinci mulai dari pembuatan logo yang tidak proporsional (bentuk, penulisan nama brand, pemilihan warna yang tidak menonjolkan produk), pemilihan media promosi yang kurang meluas seperti hanya menggunakan via story whatsapp, pengambilan produk yang kurang jelas seperti foto gelap, produk tidak menonjol karena banyaknya elemen yang mengganggu, pengambilan video yang terkesan membosankan, gelap, tidak menunjukkan keunggulan dari produk, tidak mengikuti trend kekinian untuk mendobrak penjualan dan target market.