Radar Berita – Tanpa dokumentasi yang tepat, sejarah serta perkembangan konveksi Paguyuban Jarum Mas yang sekarang menjadi Paguyuban Batik Makmur bisa hilang atau terlupakan, maka dari itu mendokumentasikannya menjadi hal penting agar keberlangsungan budaya tersebut bisa tetap lestari.
Seiring dengan berkembangnya zaman, budaya bisa menjadi tergerus sehingga peran komunitas masyarakat seperti Paguyuban menjadi sebuah wadah pengetahuan lokal untuk mengembangkan kebudayaan batik yang merupakan identitas bangsa Indonesia.
Paguyuban Batik Makmur Jaya merupakan salah satu komunitas masyarakat yang terdiri dari para pekerja konveksi Batik dari wilayah Desa Jabung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Mengetahui adanya Paguyuban Batik Makmur Jaya itu mendorong Rakhmatul Wakhidah, seorang mahasiswi KKN Tim II UNDIP menemui anggotanya untuk menjalankan program kerjanya yaitu Program monodisiplin penulisan awal berdirinya Paguyuban Konveksi sebagai bentuk baktinya untuk keberlangsungan budaya lokal di Desa Jabung bisa lebih populer.
Program tersebut merupakan upaya pendokumentasian Paguyuban Batik Makmur Jaya Desa Jabung, dengan membuat sebuah tulisan berbentuk leaflet tentang sejarah berdirinya sampai dengan perkembangannya hingga hari ini.
Pendokumentasian Paguyuban Batik Makmur Jaya dibantu oleh Rakhmatul membuat sebuah bahan bacaan kekinian dengan desain mudah untuk dibaca.
Semua isi dalam tulisan tersebut, didapatkan Rakhmatul dari hasil diskusi bersama Sekretaris Paguyuban Batik Makmur Jaya, Suroto yang menceritakan bahwa Paguyuban tersebut awalnya bernama Paguyuban Jarum Mas yang didirikan sejak 2015 dan berganti nama pada 2023 yakni Paguyuban Batik Makmur Jaya sebagai wadah pekerja konveksi batik Desa Jabung berbagi hambatan dan menciptakan inovasi baru khususnya dalam pengembangan kain batik.
Hal tersebut juga bertepatan dengan pertemuan arisan bulanan rutin Paguyuban Batik Makmur Jaya yang dimanfaatkan oleh Rakhmatul untuk berinteraksi dengan mereka dan memberikan edukasi tentang tulisan yang dibuatnya.
Dalam tulisan “Jejak Konveksi” dituliskan agar 36 anggota aktif Paguyuban Batik Makmur Jaya yang sudah berkontribusi dalam mengembangkan serta mempromosikan keindahan serta keberlanjutan seni batik di Jawa Tengah bisa merasa terhargai dan mencerminkan pekerjaan mereka.
Maka dari itu, diharapkan tulisan “Jejak Konveksi” menjadi sebuah dokumen yang merepresentasikan Paguyuban Batik Makmur Jaya serta menjadi pedoman para anggotanya bisa terus solid
Penulis : Rakhmatul Wakhidah
DPL : Jazimatul Husna Arba’i, SIP., M.IP.
Preview : Jazimatul Husna Arba’i, SIP., M.IP.
Lokasi : Desa Jabung, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.