Radar Berita – Pengertian Orientasi lengkap denganĀ Tujuan, Manfaat, Macam, Tahapan, Keuntungan, Permasalahan, Dihindari, serta Program.
Menurut para ahli, Pengertian Orientasi adalah suatu proses di mana seseorang mengenali dan memahami keadaan sekitarnya serta dapat menempatkan dirinya dalam hubungan dengan lingkungannya.
Dalam konteks organisasi atau perusahaan, orientasi kerja menjadi sangat penting karena dapat membantu karyawan baru beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka dengan lebih baik.
Orientasi kerja membentuk sikap dan tingkah laku karyawan, yang pada gilirannya menciptakan harmoni dalam bekerja dan meningkatkan kinerja individu dalam organisasi.
Tujuan Orientasi adalah membantu karyawan berfungsi dengan baik dalam pekerjaan mereka, meningkatkan produktivitas kerja, dan pada akhirnya, mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Manfaat dari orientasi karyawan adalah agar mereka dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi lingkungan yang baru, memahami budaya dan nilai perusahaan, serta memiliki kesamaan pola pikir dengan rekan kerja dan organisasi secara keseluruhan.
Macam-macam Orientasi mencakup tiga aspek utama, yaitu:
1. Orientasi personal (orientasi perorangan): Kemampuan individu untuk mengenali dan mengemukakan identitas diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.
2. Orientasi temporal (orientasi waktu): Kemampuan individu untuk memahami hubungan masa, waktu, hari, tanggal, bulan, musim, atau tahun, baik yang telah terjadi, sedang berlangsung, atau yang akan datang.
3. Orientasi spasial (orientasi tempat): Kemampuan individu untuk mengetahui batasan ruang atau lokasi yang ditempati serta hubungannya dengan ruang atau lokasi lain.
Tahapan Orientasi
Tahapan Orientasi mencakup langkah-langkah yang perlu diambil untuk melaksanakan orientasi karyawan yang efektif, antara lain:
1. Persiapan untuk karyawan baru: Persiapan ini melibatkan supervisor dan unit SDM untuk memberikan pemahaman bahwa karyawan baru adalah bagian penting dari organisasi dan diterima oleh rekan kerja.
2. Pertimbangkan penggunaan pembimbing “teman baik”: Rekan kerja yang lebih berpengalaman dan berkinerja tinggi dapat menjadi pembimbing bagi karyawan baru.
3. Gunakan daftar periksa orientasi: Daftar periksa ini berisi informasi yang diperlukan oleh karyawan baru untuk beradaptasi dengan organisasi.
4. Sediakan informasi yang dibutuhkan: Informasi tentang kebijakan, aturan kerja, tunjangan, dan lain-lain perlu diberikan kepada karyawan baru.
5. Sampaikan informasi orientasi secara efektif: Cara penyampaian informasi harus mendorong karyawan untuk belajar dan memahami materi orientasi.
6. Hindari terlalu banyak informasi: Terlalu banyak informasi dapat menyebabkan karyawan baru mengabaikan detail penting atau bahkan tidak dapat mengingat banyak informasi.
7. Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah orientasi, evaluasi dilakukan untuk memastikan efektivitas proses orientasi.
Keuntungan Orientasi adalah dapat meningkatkan “kecocokan antara orang-organisasi”, memperkuat pandangan positif terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan organisasi, serta meningkatkan retensi karyawan.
Orientasi juga berkontribusi pada kinerja organisasional secara keseluruhan karena karyawan lebih cepat merasa menjadi bagian dari organisasi dan dapat berkontribusi dalam usaha-usaha kerja.
Permasalahan dalam Orientasi yang dihadapi karyawan baru mencakup masalah memasuki kelompok, harapan yang naif terhadap perusahaan, dan lingkungan pekerjaan yang pertama.
Jika permasalahan ini tidak diselesaikan dengan baik, karyawan baru dapat merasa cemas dan mengundurkan diri lebih awal dari pekerjaan.
Hal-hal yang harus dihindari dalam orientasi termasuk penekanan berlebihan pada kertas kerja, memberikan tugas pertama yang tidak signifikan, memberikan terlalu banyak informasi secara cepat, dan tidak melakukan evaluasi dan tindak lanjut setelah orientasi.
Program Orientasi yang efektif melibatkan pemahaman visi, misi, nilai inti, organisasi, sistem manajemen, pelanggan, pesaing, kebiasaan dan peraturan tak tertulis, tim, dan peraturan perusahaan.
Penggunaan orientasi elektronik juga dapat meningkatkan efisiensi proses orientasi.
Dengan memperhatikan semua aspek ini, organisasi dapat melaksanakan orientasi karyawan yang efektif sehingga karyawan baru dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan menjadi bagian yang berharga dalam mencapai tujuan perusahaan.
Orientasi yang baik juga dapat meningkatkan retensi karyawan dan kontribusi positif pada kinerja keseluruhan organisasi.
Demikian pengertian Pengertian Orientasi lengkap dari para ahli serta lengkap dengan tujuannya.