Makna Hari Kesaktian Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

oleh -12284 Dilihat
oleh
Megawati (Universitas Ahmad Dahlan)

Tanggal 1 Oktober, adalah merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Berawal dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang mengancam dan bahkan hendak mengganti ideologi Pancasila. Sehingga 1 Oktober adalah merupakan peristiwa yang menggambarkan keberhasilan bangsa dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi negara dari ancaman dan adanya upaya   menggantinya. Momen ini yang kemudian diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Dimana peristiwa tersebut, telah memberikan makna mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam memperkuat semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta menegaskan pentingnya Pancasila sebagai landasan utama kehidupan bernegara.

Pancasila sebagai Landasan Ideologi

Para pendiri negara atau founding fathers Indonesia telah menyusun dan menjadikan Pancasila sebagai fondasi utama dalam kehidupan bernegara. Hal ini tercermin atau terkandung pada setiap sila dalam Pancasila yaitu dengan adanya nilai-nilai luhur yan dijadikan sebagai pedoman dalam setiap lapisan kehidupan bangsa. Seperti halnya dalam bidang politik, sosial, maupun ekonomi. Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, nilai-nilai luhur pada Pancasila tidak hanya sekedar dipertahankan namun lebih menitik beratkan pada pengamalannya. Hal tersebut bertujuan untuk  menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Jasa Penerbitan Buku ISBN

Ketika akan mendirikan negara Indonesia, para pendiri negara menyadari betul, bahwa negara yang hendak didirikan akan dihadapkan pada perbedaan. Warna perbedaan tersebut antara lain; adanya berbagai macam suku, agama, ras, dan golongan. Dalam hal ini,  Pancasila berperan untuk menjamin toleransi dan kebersamaan sebagai fondasi yang kuat. Sila-sila dalam Pancasila hendaknya saling melengkapi, memastikan bahwa perbedaan bukan menjadi ancaman, melainkan kekuatan yang membangun harmoni nasional. Sehubungan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, maka Pancasila menjadi alat perekat bagi keberagaman dalam perbedaan di Indonesia.

Relevansi dalam Kehidupan Bernegara

Dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, hendaknya dalam penyelenggaraan negara, Pancasila digunakan untuk  melindungi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, dalam Sistem pemerintahan, susunan peraturan perundang-undangan, dan dalam pengambilan kebijakan publik harus senantiasa berlandaskan Pancasila, hal ini agar mampu menciptakan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pada Hari Kesaktian Pancasila kita harus banyak merenung dan merefleksi diri. Agar supaya mengingatkan akan betapa pentingnya loyalitas dan menghormati konstitusi serta  pengamalan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggaraan negara.

Semangat saling bahu-membahu yang terkandung dalam Pancasila adalah sangat relevan dan penting dalam menghadapi tantangan bangsa saat ini di era globalisasi. Nilai semangat gotong-royong memberikan makna betapa pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan, seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, hingga ancaman terhadap stabilitas nasional. Oleh karena itu, dengan adanya hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat, hal tersebut dapat memperkuat pertahanan negara dalam menghadapi berbagai perubahan dan dinamika global.

Refleksi Hari Kesaktian Pancasila

Memperingati Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum dan refleksi penting bagi seluruh rakyat Indonesia. Agar untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai pengambilan kebijakan serta kehidupan sehari-hari. Terlebih saat ini di tengah terjadinya carut marut berbagai ancaman disintegrasi dan polarisasi yang timbul akibat perbedaan pandangan politik atau ideologi. Hal ini menuntut Pancasila tetap menjadi pedoman untuk mencapai tujuan bernegara sebagaimana tercantum dalam alinea 4 Pembukaan UUD 1945 merupakan kepentingan dan tanggungjawab bersama. Tantangan dan ancaman yang dihadapi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia telah berulang kali dihadapi. Akan tetapi, berkat kekuatan Pancasila yang tumbuh menyatu pada bangsa ini, maka mampu bertahan dan terus dapat mengikuti perkembangan jaman.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak hanya sekedar dimengerti saja, namun juga perlu diwujudkan dalam setiap tindakan nyata, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Hal ini diutamakan guna menghadapi persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan disertai semangat kebersamaan, keadilan, dan kemanusiaan. Dengan semangat membangun generasi muda Indonesia yang tangguh, maka peran Pancasila sebagai sumber hukum dan ideologi negara harus terus diperkuat seperti halnya melalui pendidikan karakter.

Kesimpulan

Upacara dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar kegiatan yang bersifat seremonial belaka, namun merupakan pendidikan bagi kita bangsa Indonesia akan makna dari sila-sila Pancasila sebagai ideologi yang tak tergoyahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak sekedar sebagai alat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi juga menjadi pedoman atau arah dalam penyelenggaraan negara yang mendasarkan pada nilai-nilai keadilan dalam mencapai kesejahteraan bagi rakyat. Dalam hal pedoman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, diharapkan pula Indonesia akan terus maju sebagai negara yang kuat, berdaulat, dan adil dalam segala aspek kehidupan.

Penulis : Megawati (Universitas Ahmad Dahlan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.