Radar Berita, Nasional – Sidoarjo, 23 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur yang tergabung dalam kelompok 5 gelombang 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara di Desa Kemiri, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melangsungkan salah satu program kerja mereka, yakni Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus 2024 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2024 yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kemudahan akses usaha-usaha lokal melalu teknologi digital seperti Google Maps, QRIS, pembuatan logo, dan Spanduk (Banner) toko.
Dasar dari kegiatan ini adalah data yang tercantum di website Sustainable Development Goals (SDGs), yang menunjukkan bahwa Desa Kemiri memiliki skor yang relatif rendah pada poin Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, yaitu hanya 26,67%. Data ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam mencapai pemerataan ekonomi di desa tersebut, terutama dalam hal akses terhadap teknologi dan digitalisasi. Oleh karena itu, program kerja ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM di Desa Kemiri dalam mengadopsi teknologi digital yang dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan usaha mereka.
Sejak awal kegiatan, kelompok 5 gelombang 2 KKN ini telah membagi anggota mereka ke dalam beberpa tim kecil yang bertugas mengunjungi UMKM yang belum terjangkau digitalisasi. Mereka melakukan wawancara singkat dengan pemilik usaha untuk mengetahui kebutuhan digitalisasi dan pemasaran seperti apakah usaha tersebut sudah memiliki Google Maps, QRIS, logo maupun spanduk toko. Bagi UMKM yang belum memiliki fasilitas tersebut, mahasiswa KKN dengan sukarela menawarkan bantuan untuk pembuatan kebutuhan digitalisasi dan pemasaran secara gratis hanya dengan data diri pemilik usaha untuk kebutuhan verifikasi. Setelah proses identifikasi dan pembuatan yang memakan waktu 1-2 hari, kelompok KKN kembali mengunjungi UMKM untuk menyerahkan hasil kerja mereka.
Respon yang diterima sangat positif. Salah satu pemilik UMKM, Depah yang mengelola warung jajan di desa tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih adik-adik KKN telah membantu saya membuatkan banner, semoga bermanfaat untuk saya. Semoga adik-adik KKN panjang umur, sehat, lancer rezekinya, dan sampai rumah dengan selamat” Ujar Depah dengan penuh syukur.
Program Digitalisasi UMKM ini tidak hanya membantu para pelaku usaha lokal untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas, tetapi juga memberi mereka kemudahan dalam transaksi dan pengelolaan usaha. Dengan adanya Google Maps, pelanggan dapat dengan mudah menemukan lokasi usaha. Sementara itu, QRIS memudahkan proses pembayaran yang semakin relevan di era digital saat ini. Lalu, logo dan spanduk toko membantu menciptakan branding yang lebih profesional.
Keberhasilan program ini juga menjadi cerminan semnagat gotong-royong antara mahasiswa dan masyarakat desa. Dengan bekerja sama, tantangan-tantangan yang ada di lapangan dapat diatasi bersama-sama, sehingga tercipta sinergi yang positif antara dunia akadis dan komunitas lokal. Para mahasiswa KKN berharap bahwa upaya ini dapat berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi perekonomian desa Kemiri. Mereka juga mengajak masyarakat dan pihak terkair untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inovasi digital. Dengan begitu, di masa depan, UMKM di Desa kemiri dan sekitarnya dapat terus bertumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian desa.