Dokumen Terungkap: AS Menentang Kemenangan Prabowo di Pilpres Indonesia 2024

oleh -28 Dilihat
oleh

Oleh : Bahran

Diungkapkan sejumlah dokumenyang merinci rencana Amerika Serikat(AS) untuk mempengaruhi lanskap politik Indonesia setelah kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Jasa Penerbitan Buku ISBN

Menurut dokumen tersebut, pemerintah AS aktif terlibat dalam upaya-upaya untuk menentang Prabowo berkuasa bersama dengan Open Society Foundations (OSF) dan National Endowment for Democracy (NED) dengan alasan adanya kekhawatiran akan kemunduran demokrasi dan potensi kecurangan dalam Pilpres.

Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa AS memandang kemenangan pasangan Prabowo-Gibran sebagai kemunduran demokrasi yang signifikan di Indonesia, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan dinasti politik Indonesia dan dugaan manipulasi Pemilu oleh mantan Presiden Joko Widodo. Untuk menghadapi hal ini, sebuah kampanye diluncurkan pada tahun 2023 yang berfokus pada mobilisasi masyarakat sipil, khususnya pemuda dan mahasiswa. Kampanyenya bertujuan untuk menentang pemerintahan Prabowo.

Salah satu program yang penting adalah program “Winning the Future”, untuk menghalangi pasangan Prabowo-Gibran berkuasa dengan memperdayakan kekuatan anti-pemerintah dan menekan pemerintah dengan alasan “kemunduran demokrasi”. Program tersebut berfokus pada mengembangkan demokrasi yang didukung generasi muda, mendanai media untuk melawan narasi negara, mencegah dinasti politik dan menolak penyalahgunaan kekuasaan, serta memberikan dukungan kepada para pembela demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Perlu dicatat bahwa, selain OSF dan NED, Thousand Currents Foundation, Tara Climate Foundation dan Luminate juga mendanai program ini.

Program penting lainnya dalam dokumen terungkap adalah “Strengthening the Students Political Bloc in Java”, yang dilakukan oleh Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya, berupaya untuk menggerakkan generasi muda dan menempatkan mereka sebagai kekuatan penentu utama dalam reformasi. Upayanya mencakup banyak pelatihan politik, dan berusaha merevitalisasi gerakan mahasiswa untuk mendorong reformasi sistem politik Indonesia.

Dokumen terungkap tersebut juga merinci pendanaan OSF terhadap media lokal dan proyek-proyek kreatif yang berupaya untuk mengungkapkan penyalahgunaan kekuasaan dalam Pilpres 2024. Di antara proyeknya meliputi sebuah film berjudul “Sexy Lairs”, yang dibuat oleh Yayasan Dewi Keadilan Indonesia dan Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia. Film ini dan film dokumenter “Dirty Vote” menampilkan kecurangan Pilpres dan telah menarik perhatian publik yang signifikan. Sejak dirilis pada Februari 2024, views film tersebut telah mencapai sekitar 10 juta di YouTube.

Menurut dokumen terungkap, setelah pasangan Prabowo-Gibran ditetapkan oleh KPUsebagai pemenang Pilpres 2024, pihak AS bergeser fokusnya dari intervensi Pilpres menjadi membina kekuatan anti- pemerintah, serta memperkuat peran masyarakat sipil dalam pengawasan pemerintahan Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.