Ciri Anjing dan Kucing Terinveksi Rabies

oleh -532 Dilihat
oleh
Ciri Anjing dan Kucing Terinveksi Rabies
Ciri Anjing dan Kucing Terinveksi Rabies

Radar Berita – Beberapa ciri anjing dan kucing terinveksi virus rabies yang harus diwaspadai agar tidak menggigit orang sekitarnya.

Anjing dan kucing terinveksi rabies harus menjadi perhatian sebab rabies adalah penyakit virus yang serius dan mematikan yang dapat menyerang hewan dan manusia.

Jasa Penerbitan Buku ISBN

Anjing dan kucing merupakan dua hewan peliharaan yang dapat terinfeksi rabies.

Mengenali tanda-tanda infeksi rabies pada anjing dan kucing sangat penting agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang sesuai dan melindungi diri sendiri serta hewan peliharaan kita.

Artikel ini akan menjelaskan ciri-ciri yang dapat membantu mengidentifikasi apakah anjing atau kucing terinfeksi rabies serta tindakan yang perlu diambil.

Ciri-ciri Anjing Terinfeksi Rabies:

1. Perubahan perilaku: Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan perubahan perilaku drastis. Mereka mungkin menjadi sangat agresif atau, sebaliknya, sangat tenang dan depresi.

Anjing yang biasanya ramah dapat menjadi sangat pemarah atau tidak bersahabat.

2. Kelumpuhan: Infeksi rabies pada anjing dapat menyebabkan kelumpuhan, terutama pada kaki belakang.

Anjing terinfeksi mungkin kesulitan berjalan atau mengalami kelemahan yang tidak biasa.

3. Hipersensitivitas: Anjing dengan rabies cenderung menjadi hipersensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan.

Mereka dapat menjadi sangat gelisah atau agresif ketika terkena rangsangan yang biasanya tidak mempengaruhi mereka.

4. Perubahan vokal: Anjing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan suara.

Mereka bisa menjadi serak, atau suara mereka menjadi sangat berbeda dari yang biasanya.

5. Penampilan tidak biasa: Anjing yang terinfeksi rabies dapat menunjukkan tanda-tanda fisik yang mencolok, seperti air liur berlebih, mata merah atau bengkak, serta keterampilan menjilat atau menggigit yang berlebihan.

Ciri-ciri Kucing Terinfeksi Rabies:

1. Perubahan perilaku: Kucing yang terinfeksi rabies mungkin mengalami perubahan perilaku yang dramatis.

Mereka dapat menjadi sangat agresif, gelisah, atau sebaliknya, menjadi lemas dan kurang aktif dari biasanya.

2. Hiperaktivitas: Kucing yang terinfeksi rabies seringkali mengalami hiperaktivitas yang tidak biasa.

Mereka mungkin terlihat gelisah, tidak dapat diam, atau bergerak dengan cara yang tidak teratur.

3. Gangguan saraf: Infeksi rabies pada kucing dapat menyebabkan gangguan saraf yang terlihat dari gerakan yang tidak koordinatif, kesulitan dalam menjaga keseimbangan, atau gangguan lain pada sistem saraf.

4. Penampilan tidak biasa: Kucing yang terinfeksi rabies mungkin memiliki perubahan dalam penampilan fisik mereka.

Mereka bisa mengalami air liur berlebihan, mata yang merah atau bengkak, dan sulit untuk mengendalikan diri dari tindakan menjilat atau menggigit yang berlebihan.

Tindakan yang Perlu Dilakukan

Jika Anda mencurigai anjing atau kucing terinfeksi rabies, penting untuk segera mengambil tindakan sebagai berikut:

1. Jauhkan diri Anda dan orang lain: Jaga jarak aman dari hewan yang terinfeksi dan pastikan tidak ada kontak langsung dengan air liur, darah, atau cakaran mereka.

2. Laporkan kejadian: Segera laporkan kasus ke pihak berwenang setempat atau departemen kesehatan hewan untuk pengambilan tindakan lebih lanjut dan tes rabies jika diperlukan.

3. Hindari kontak dengan hewan lain: Batasi kontak hewan peliharaan Anda dengan hewan lain untuk mencegah penyebaran potensial virus rabies.

4. Vaksinasi: Pastikan bahwa hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies yang teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter hewan.

5. Konsultasikan dengan dokter hewan: Jika Anda mencurigai bahwa hewan peliharaan Anda terinfeksi rabies, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut dan tindakan yang diperlukan.

Mengenali ciri-ciri infeksi rabies pada anjing dan kucing adalah langkah penting dalam melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan dari penyakit yang berbahaya ini.

Jika Anda mencurigai hewan peliharaan Anda terinfeksi rabies, segera mengambil tindakan seperti menjaga jarak, melaporkan kasus, dan berkonsultasi dengan dokter hewan.

Pencegahan yang tepat, termasuk vaksinasi yang teratur, sangat penting dalam menghindari penyebaran rabies dan menjaga kesehatan hewan peliharaan kita.

Demikian ciri anjing dan kucing terinveksi virus rabies yang harus diwaspadai agar tidak menggigit orang sekitarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.