Radar Berita – Risiko terjadinya kecelakaan kerja akan selalu dimiliki di semua tempat kerja. Namun tingkat keparahannya, besar kecilnya risiko tersebut tergantung dari bentuk tempat kerja seperti teknologi, alat hingga pada bagaimana perusahaan tersebut mengendalikan risiko bahayanya. Risiko kecelakaan didefinisikan secara sederhana adalah suatu kondisi gabungan dari kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang memiliki dampak negatif dari kejadian tersebut. Oleh karena itu, dalam bekerja sudah menjadi kewajiban perusahaan dalam memberikan rasa aman, nyaman kepada karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian karena sejatinya SDM merupakan sebuah asset yang sangat penting bagi perusahaan dan dapat menjadi wajah dari kinerja perusahaan.
Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control atau HIRADC merupakan metode untuk melakukan kegiatan identifikasi bahaya menilai risiko yang ditimbulkan dan menetapkan bentuk pengendalian dari risikonya. HIRADC dapat dibagi menjadi beberapa bagian pengertian, seperti identifikasi bahaya (Hazards Identification), penilaian risiko (Risk Assessment) dan menentukan pengendalian risiko (Risk Control). Hasil dari HIRADC nantinya akan digunakan sebagai dasar utama dalam menyusun tujuan dan target K3 yaitu mencegah, mengurangi, bahkan meniadakan risiko kecelakaan kerja (zero accident) yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan atau industry. Setiap tempat kerja baik formal maupun informal selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Jumlah risiko yang terjadi tergantung pada industri, teknologi, dan jenis tindakan pengendalian risiko. Penilaian risiko sangat berguna untuk menilai kinerja, meminimalkan kerugian, meningkatkan peluang atau peluang, dan mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan di tempat kerja.
Shalom Dunia (PTSD) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dan sablon dengan bahan dasar kimia seperti cat, lem, cairan primer dan lain sebagainya yang bebahan dasar solvent. cat dan bahan dasar cat. Produk yang dikeluarkan adalah transfer paper logo, insole dan komponen sepatu lainnya. Bahan baku yang diperlukan dari produk-produk yang dibuat oleh PTSD sangat beragam dari satu produk dan produk lainnya. Dalam memperoleh keberhasilan perusahaan, salah satu aspek yang berperan sangat penting adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan perhatian kepada karyawannya terutama dalam jaminan karyawan memperoleh keamanan ketika bekerja dan diatur pada Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Kecelakaan kerja merupakan sebuah kondisi atau keadaan yang tidak terencana, tidak dapat dikendalikan dan tidak diinginkan saat melakukan pekerjaan. Hal ini dapat terjadi secara langsung ataupun tidak yang ditimbulkan dari tindakan yang aman ataupun tidak yang kemudian menyebabkan pekerjaan terhenti.
Sehubungan dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan kerja PTSD tersebut, tim PKM dari Universitas Mercu Buana menganbil inisiatif untuk melakukan pelatihan selama satu hari terhadap karyawan PTSD yang mengangkat tema pentingnya untuk melakukan identifikasi terhadap resiko kecelakaan kerja juga menganalisa resiko yang ada disekitar lingkungan kerja.
Palatihan dilakukan oleh Dosen Universitas Mercu Buana Bapak Sakti Aji Lesmana ST., MMSI., dan Ibu Novera Elisa Triana ST., MT., serta selaku dosen Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana. Pelatihan ini dilakukan dalam dua sesi, yaitu sesi pelatihan teori dan sesi pelatihan praktek di area produksi.
Kegiatan Pelatihan ini merupakan rangkaian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri, Universitas Mercu Buana, bekerja sama dengan PT.Shalom Dunia sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi sebagian komponen alas kaki bermerek internasional yang berlokasi di Cikupa Tangerang – Banten.
Pelatihan menggunakan pendekatan praktis seperti studi kasus dan langsung melihat pada area produksi yang memiliki banyak potensi bahaya penyebab dari kecelakaan kerja juga memiliki resiko terhadap penyakit akibat kerja. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan karyawan untuk dapat mengidentifikasi , mengetahui dan menganalisa serta menilai setiap risiko dari potensi bahaya pada pekerjaan, juga karyawan mampu mengenali dan mengidentifikasi sumber bahaya (hazard) di tempat kerja dan menentukan pengendaliannya. Pelatihan ini juga mengharapkan karyawan dapat menerapkan dan mengaplikasikan di dalam lingkup pekerjaanya.